Sugiri Sancoko Inginkan Sekolah Rakyat Angkat Perekonomian Keluarga Tak Mampu



PONOROGO NEWS

– Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menginginkan kehadiran sekolah rakyat di tanah kelahiran Reog ini dapat membawa perubahan signifikan untuk kaumnya.


Oleh karena itu, dengan keberadaan Sekolah Rakyat, anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan berpenghasilan rendah dapat mengikuti pendidikan, termasuk sampai tingkat sekolah menengah atas tanpa biaya sama sekali.


Semakin meningginya derajat pendidikan, diharapkan para alumni dari Sekolah Rakyat dapat membantu memperbaiki kondisi finansial keluarganya.


“Bukan cuma pendidikan formal saja, tetapi juga pembelajaran agama, serta pengembangan karakter, hal ini nantinya akan membuat siswa naik dari desil pertama langsung menuju ke desil yang lebih tinggi,” terang Sugiri Sancoko.


Berita terkini menyebutkan bahwa Program Sekolah Rakyat dijadwalkan untuk dirilis pada Juli 2025, yang bersamaan dengan awal tahun ajaran baru.


Menurut keterangannya, Sugiri Sancoko menyebutkan bahwa terdapat sekitar 6.600 anak di Kabupaten Ponorogo yang menjadi target utama dalam program Sekolah Rakyat.


“Sekitar 6.600 keluarga termasuk dalam desil pertama dan mereka adalah target utama dari Program Sekolah Rakyat,” ujar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.


Pada sisi lain, kurikulum Sekolah Rakyat terdiri dari tiga tingkatan pendidikan; namun, pada tahun pertama hanya mencakup jenjang SD dan SMP.


Untuk tingkat SMA, Sugiri Sancoko masih dalam proses berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur.


“Kita akan mendirikan sekolah darurat sebelum pembangunan gedung utama SD Rampai rampung. Hal ini dilakukan untuk menghindari keterlambatan,” ujar Bupati Sugiri Sancoko yang kerap dipanggil Kang Giri.


“Kami menginginkan dua kelas untuk SD, dua kelas untuk SMP, serta untuk SMA kita akan diskusikan lebih lanjut dengan pihak berwenang yang bersangkutan,” paparnya.

Tinggalkan komentar