PPDB 2025 di Jambi Dilaksanakan Secara Penuh Online, Sekda: Tidak Ada Lagi Jalur Istimewa!



Mendekati waktu pendaftaran siswa baru PPDB pada tahun pelajaran 2025/2026, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, menegur para orangtua dan wali murid agar tidak berusaha menggunakan metode cepat untuk mendapatkan tempat di sekolah-sekolah negeri.

Sudirman menyampaikan peringatan tersebut pada hari Senin, 19 Mei 2025, bersamaan dengan peningkatan ketertarikan publik terhadap proses pendaftaran untuk sekolah menengah atas dan kejuruan di kota Jambi.

“Sudah tidak ada tempat untuk negosiasi. Segalanya telah berpindah ke sistem. Proses PPDB saat ini sepenuhnya menggunakan komputer dan zonasi,” tandas Sudirman.

Dia menyatakan bahwa semua prosedur PPDB di Jambi saat ini telah beralih ke sistem daring. Sehingga, tak ada ruang lagi bagi praktik penitipan atau intervensi dari pihak ‘dalam’ seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

“Proses PPDB saat ini berfokus pada data, bukan sekadar formalitas. Sistem ini dibuat untuk memastikan keadilan, keterbukaan, serta kesesuaian dengan peraturan,” jelasnya.

Sudirman mengatakan bahwa sistem zonasi masih menjadi saluran terpenting untuk penerimaan murid. Ini berarti lokasi tempat tinggal relatif terhadap sekolah merupakan elemen kunci, di samping jalur afirmasi (yang ditujukan bagi anak dari keluarga tidak mampu), pencapaian akademik, serta mutasi pekerjaan ayah atau ibu mereka.

“Bila tempat tinggalnya dekat dengan sekolah, pasti memiliki peluang yang lebih besar. Namun, anak berprestasi, anak dari seorang guru, ataupun mereka yang menetap bersama orang tuanya karena ditugaskan juga masih mempunyai kesempatan,” katanya.

Bagi para orangtua yang cemas tentang kemungkinan anak mereka tak diterima di sekolah negeri, Sudirman menegaskan ada berbagai pilihan sekolah swasta di Jambi dengan standar pendidikan yang baik.

“Jangan khawatir. Sekolah swasta pun tetap memiliki kualitas yang baik lho. Perbedaan utamanya hanya pada aspek biaya, namun misinya sama yaitu untuk mengedukasi anak menjadi lebih cerdas,” ungkap Sudirman.

Pemprov Jambi menginginkan warganya dapat lebih paham bahwa proses PPDB saat ini dilakukan secara adil, tidak ada ruang untuk kecurangan di balik layar.

Sudirman pun meminta dukungan dari seluruh pihak terhadap sistem yang kian jernih dan adil itu guna mewujudkan pendidikan di Jambi menjadi lebih berkualitas kedepannya.

“Masuk ke sekolah unggulan dengan menggunakan jalan pintas sudah tidak relevan lagi. Kini zamannya lebih terbuka dan profesional,” tegasnya.

Tinggalkan komentar