jatim.
, SURABAYA – Perusahaan broker internasional Octa sekali lagi memperlihatkan dedikasinya untuk membantu perkembangan sektor pendidikan di Indonesia. Pada tahun ini, mereka telah menyokong sepenuhnya program ‘Saya Senang Membaca’ yang dilaunch oleh Yayasan Tunas Aksara.
Projek tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian membaca minimal siswa Sekolah Dasar (SD) dengan menargetkan para guru serta murid kelas satu SD lewat program latihan dan pemberian materi pengajaran yang tepat.
“Octa mensupport projek ini sebagai bagian dari janji mereka yang berkelanjutan untuk mengabdikan diri pada aktivitas filantropis di sektor pendidikan,” ungkap Financial Market Analyst Octa Kar Yong Ang melalui pernyataan tertulis, Senin (27/5).
Kar Yong mengatakan bahwa Octa mendukung pembiayaan untuk Festival Literasi, suatu even teratas yang menyimbolkan penutupan tahap latih tanding serta eksekusi proyek di tempat.
“Festival tersebut direncanakan untuk menyertakan lebih dari 300 partisipan yang terdiri atas guru, murid, dan pihak-pihak berkepentingan dalam bidang pendidikan,” ungkapnya.
Bermacam-macam aktivitas bakal diadakan pada acara itu, termasuk workshop menulis narasi, lomba bercerita cepat, sampai pertunjukan presentasi temuan proyek bagi para pengambil keputusan.
Selain itu, pada bulan Ramadan yang lalu, Octa juga menyampaikan bantuan sosial melalui metode yang unik yaitu dengan mentransfer sebagian dari setiap lot transaksi pelanggan menjadi dana bagi proyek literasi tersebut. Dia juga mendorong komunitas pedagang untuk turut serta memberikan kontribusi langsung ke dalam program sosial ini.
“Kami yakin bahwa pendidikan merupakan dasar penting untuk menciptakan masa depan yang cerah. Melalui program ini, tujuan kami adalah agar semakin banyak anak di Indonesia dapat menguasai kemampuan membaca dengan baik dan menumbuhkan rasa cinta pada kegiatan bercerita,” jelasnya.
Program ‘Saya Suka Membaca’ berfungsi untuk mengajar para guru sekolah dasar agar dapat menyampaikan petunjuk pembelajaran membaca dengan lebih baik dan juga meningkatkan kesempatan anak-anak dalam mendapatkan buku-buku bacaan yang cocok bagi umur mereka.
(mcr12/jpnn)